Selasa, 30 Juni 2009

Perokok Aktif vs Perokok Pasif

Beberapa minggu yang lalu saya membaca sebuah buku yang menceritakan alasan/pembelaan para perokok ketika diingatkan oleh orang-orang yang tidak merokok, sehingga tetap memutuskan tetap merokok selama masa hidupnya, berikut ini saya daftarkan beberapa argumennya :
  1. Menurut penelitian perokok pasif jauh lebih berbahaya (75%) dari pada perokok aktif (25%), maka dari itu aktif-aktiflah merokok.
  2. Merokok merupakan indikator kesehatan, contohnya kalau kita sedang sakit (baca : batuk) biasanya dokter menganjurkan kita berhenti dulu merokok, artinya merokok tanda orang yang sehat.
  3. Merokok dapat memberi efek pedesaan bagi para perantau di Ibukota, contohnya ketika kita merokok di ruangan ber-AC dingin-dingin berasap mirip kabut di Pangalengan.
  4. Merupakan alarm alami anti maling, karena biasanya para perokok selalu batuk di malam hari, itu menunjukkan bahwa tuan rumah masih terjaga.
  5. Rokok cocok untuk bersosialisasi, biasanya ketika kita bergaul dengan orang-orang yang baru kita menawarkan rokok sebagai salam perkenalan.
  6. Rokok menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan merokok pabrik-pabrik rokok tetap lestari.
Mungkin kalau dituliskan semua sekitar 10 ribu alasan/argumen (hiperbola) yang membenarkan pilihan mereka hidup dengan rokok, tapi paling tidak kita sebagai golongan/kaum yang memutuskan hidup tanpa merokok punya dong alasan untuk pilihan kita, berikut saya daftarkan beberapa alasannya :
  1. Merokok bisa menyebabkan impoten (kata yang ditakuti oleh sebagain besar lelaki di dunia ini, tidak terkecuali saya sendiri), karena asap rokok menyumbat aliran darah ke penis.
  2. Merokok menyebabkan kulit keriput (kalau yang satu ini musuhnya kaum hawa), karena asap rokok menghambat aliran oksigen dan zat gizi ke sel-sel kulit.
  3. Merokok merusak gigi, partikel dari rokok terutama kretek meninggalkan bercak kuning-coklat pada gigi dan memicu pertumbuhan bakteri penghasil bau di mulut.
  4. Merokok menyebabkan bau tak sedap, gawatnya baunya itu menempel di baju dan rambut.
  5. Merokok menyebabkan osteoporosis, karena partikel dalam rokok menyebabkan massa tulang hilang, jadi banyak ditemukan beberapa kasus patah tulang panggul bagi orang-orang yang mempunyai kebiasaan merokok.
  6. Merokok dapat merusak kehamilan dan janin.
  7. Kerugian lainnya bisa anda baca sendiri disetiap bungkus rokok yang beredar di Indonesia.
Fenomena di atas memang akrab sekali dengan kehidupan sehari-hari kita, bisa saja kita membenci padahal kebiasaan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang kita cintai dan sayangi, yang harus kita lakukan sekarang saling berempati satu sama lain, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif, berusaha semaksimal mungkin memahami alasan orang lain ketika melakukan suatu pekerjaan.
Akhir kata, bagi yang sedang merokok saat ini teruskanlah kebiasaan anda tetapi azzamkanlah dalam hati agar suatu saat bisa berhenti, dan bagi yang yang tidak merokok "janganlah kebencian kamu terhadap satu kaum membuat kamu berlaku tidak adil" mirip salah satu ayat dalam Al-Quran yah.